Biografi singkat Rasulullah SAW (Bagian 2)| Kitab Tarikhul Hawadits Wal Ahwal an Nabawiyah Karya Sayyid Muhammad Al Maliki
Masa kecilnya di Mekah, perjalanannya menuju Syam bersama pamannya
Abu Thalib dan pernikahannya dengan Khadijah
Muhammad dalam keadaan yatim piatu diasuh oleh kakeknya Abdul
Mutthalib kemudian oleh pamannya Abu Thalib.
Allah
SWT mensucikannya dari kotoran-kotoran jahiliyah dan dari semua aib. Allah SWT
menganugerahkan semua sifat-sifat yang baik sehingga Beliau dikenal di kalangan
kaumnya dengan julukan Al-Amin (orang yang jujur) karena amanah, kejujuran dan
kesuciannya.
Ketika usianya mencapai dua belas tahun ia mengadakan perjalanan
ke Syam bersama pamannya. Ketika sampai di Bushra seorang pendeta bernama
Bahira melihatnya. Ia mengenalnya dengan ciri-ciri yang ada pada Muhammad.
Buhaira mendatangi Muhammad, mengambil tangannya dan berkata:
Pendeta: “Inilah tuan untuk semesta
alam, inilah utusan Rabb semesta alam, inilah nabi yang akan diutus untuk
semesta alam.”
Rasulullah: “Dari mana kamu tahu hal ini?”
Pendeta: “Sesungguhnya ketika kalian
datang dari Aqabah tidak ada pepohonan dan bebatuan kecuali semuanya sujud. Dan
ini tidak dilakukan kecuali kepada nabi. Dan kami mendapatkan hal ini dari
kitab suci kami.”
Kemudian
ia meminta Abu Thalib untuk kembali bersamanya karena khawatir terhadap
kejahatan orang-orang Yahudi kepadanya.
Kemudian Muhammad mengadakan perjalanan ke Syam yang kedua kali
bersama Maysarah budak Khadijah ra untuk berniaga di pasar kota Bushra sebelum
Khadijah dinikahi oleh Muhammad.
Ketika Muhammad berusia dua puluh lima tahun ia menikahi Khadijah.
Dan ketika usianya empat puluh tahun Allah SWT memilihnya untuk membawa
risalah-Nya. Jibril mendatanginya ketika Muhammad berada di gua Hira yang
terletak di sebuah gunung di Makkah. Semnejak itu jadilah ia sebagai
Rasullullah. Beliau berdakwah di Mekah selama tiga belas tahun, menurut
pendapat lain lima belas tahun atau sepuluh tahun, pendapat yang benar adalah
tiga belas tahun.
Rasulullah SAW shalat menghadap Baitul Maqdis selama di Makkah
tanpa membelakangi Ka’bah tetapi menjadikan Ka’bah di depannya. Setelah hijrah
ke Madinah, Rasulullah SAW shalat menghadap ke Baitul Maqdis selama tujuh belas
atau enam belas bulan.
Hijrah Rasulullah
Rasulullah SAW hijrah ke Madinah bersama Abu Bakar as-Siddiq ra
dan budaknya Amir bin Fuhairah serta seorang penunjuk jalan Abdullah bin al-Uraiqit
al-Laitsi yang masih kafir. Selanjutnya Rasulullah SAW berdakwah di Madinah
selama sepuluh tahun.
Wafatnya
Rasulullah SAW wafat dalam usia enam puluh tiga tahun. Ada juga
pendapat yang mengatakan Beliau wafat dalam usia enam puluh lima atau enam
puluh, namun pendapat pertama adalah pendapat yang benar. Rasulullah SAW wafat
pada waktu dhuha hari Senin dua belas Rabiul Awal. Pendapat lain mengatakan
tanggal dua atau tanggal satu Rabiul Awal.
Beliau dimakamkan pada malam Rabu. Pendapat lain mengatakan malam
Selasa. Sebelum wafat, Rasullullah SAW menderita sakit selama dua belas atau
empat belas hari.
Rasulullah SAW dimandikan oleh Ali bin Abi Thalib, pamannya Abbas,
al-Fadhl bin Abbas, Qutsam bin Abbas, Usamah bin Zaid dan Syuqran serta dihadiri
pula oleh Aus bin Khaula al-Anshari.
Beliau dikafani dengan tiga lapis kain putih yang dibuat di Sahul
--sebuah negeri di Yaman --, tanpa gamis dan sorban. Kemudian kaum muslimin
menshalatinya sendiri-sendiri tanpa jamaah.
Jasad Rasulullah SAW diletakkan di atas sehelai kain merah yang
dipakainya untuk selimut lalu dimasukkan ke dalam kubur oleh Abbas, Ali,
al-Fadhl, Qutsam dan Syuqran kemudian ditutup dengan sembilan batu.
Rasulullah SAW dimakamkan di tempat Beliau wafat yaitu sekitar
tempat tidurnya di kamar Aisyah ra dan di tempat itu pula dimakamkan Abu Bakar
ra dan Umar ra.
Putra-putri Rasulullah SAW
Rasulullah SAW memilik tiga orang putra yaitu:
1.
Al-Qasim, dilahirkan di Makkah sebelum Muhammad diangkat menjadi Nabi. Al-Qasim
meninggal di Mekah pada usia dua tahun. Namun menurut Qatadah, Al-Qasim
meninggal ketika ia sudah bisa berjalan.
2.
Abdullah, dinamakan juga dengan at-Thayyib (yang baik) dan at-Thahir (yang
suci) karena ia dilahirkan sesudah Islam. Ada pendapat yang mengatakan bahwa
at-Thayyib dan at-Thahir ini adalah putra Rasulullah SAW yang lain, namun
pendapat pertama adalah yang benar.
3.
Ibrahim, dilahirkan dan wafat di Madinah tahun sepuluh hijriah pada usia tujuh
belas atau delapan belas bulan. Ada pendapat yang mengatakan Rasulullah SAW
memiliki putra lain yang bernama Abdul Uzza tapi pendapat ini sangat lemah
karena Allah SWT telah mensucikan dan melindungi Nabi SAW dari hal demikian
(penamaan anak Abdul Uzza yang berarti hamba Uzza nama salah satu berhala
Quraisy-pentj.)
Putri-putri Rasulullah SAW
1.
Zainab, menikah dengan Abu Al-Ash bin Rabi’ bin Abdul Uzza bin Abdul Syams
sepupu Zainab, karena ibunya adalah Hala binti Khuwailid (saudara dari Khadijah
binti Khuwailid). Zainab mempunyai anak bernama Ali yang meninggal waktu kecil
dan Umamah yang digendong oleh Nabi saw waktu shalat dan setelah dewasa menikah
dengan Ali bin Abi Thalib setelah Fatimah wafat.
2.
Fatimah, menikah dengan Ali bin Abi Thalib. Dari pernikahan tersebut Fatimah
melahirkan Hasan, Husain, Muhassin yang meninggal waktu kecil, Ummu Kultsum
yang menikah dengan Umar bin Khattab, dan Zainab yang menikah dengan Abdullah
bin Ja’far bin Abi Thalib.
3.
Ruqayyah, menikah dengan Ustman bin Affan. Meninggal di pangkuan Ustman. Ustman
lalu menikahi Ummu Kultsum (adik Ruqayyah) yang juga meninggal di pangkuannya.
Ruqayyah memiliki seorang putra yang bernama Abdullah sehingga Ustman dipanggil
dengan kunyah Abu Abdullah.
Putri-putri Rasulullah SAW empat orang tanpa ada perbedaan
pendapat ulama mengenai hal ini sedangkan putra-putranya tiga orang berdasarkan
pendapat yang benar.
Urutan putra-putri Rasulullah SAW adalah sebagai berikut:
Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Fatimah, Ummu Kultsum, Abdullah, dan Ibrahim yang
lahir di Madinah. Semuanya adalah putra-putri dari Khadijah kecuali Ibrahim
yang lahir dari Maria Al-Qibtiyah dan semuanya meninggal sebelum Muhammad
menjadi rasul kecuali Fatimah yang meninggal enam bulan setelah kematian
Rasulullah SAW.
Komentar
Posting Komentar